Lensaokuler, merupakan lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas . Struktur mikroskop terdiri dari dua yakni struktur optik dan struktur. Kondensor mempunyai dua bagian penting, yaitu :1. Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati obyek. Bagian optik, yang terdiri dari kondensor, lensa objektif, dan lensa
Bagianbagian pada mikroskop: Lensa okuler; Lensa Objektif; Revolver; Meja Preparat atau sample; Jepit Preparat; Kaki Penyangga; Diafragma; Lengan Mikroskop; Skala Preparat atau sample; Makrometer vertical; Mikrometer vertical; Makrometer horizontal; Mikrometer horizontal; Tuas pengatur kecerahan; Switch button; Masing-masing bagian pada mikroskop tentu memiliki fungsinya.
Penjepitpreparat merupakan bagian mikroskop yang terletak di atas meja preparat yang berfungsi sebagai penjepit (pengunci) preparat supaya saat digunakan tidak bergeser. 9. Meja Preparat Meja preparat adalah bagian mikroskop yang berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan objek yang akan diamati. 10. Diafragma
Fast Money. Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Mikroskop? Mungkin anda pernah mendengar kata Mikroskop? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, sejarah, fungsi, jenis, bagian, cara, manfaat dan gambar. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Mikroskop Mikroskop bahasa Yunani micros = kecil dan scopein = melihat adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopik yang artinya sangat kecil dan tidak mudah dilihat oleh mata.Jacklet, 1998. Mikroskop merupakan salah satu alat penting dalam kegiatan praktikum biologi yang banyak digunakan di sekolah adalah mikroskop dengan kemajuan ilmu dan tekhnologi, jenis mikroskop dan kemampuan memperbesar benda juga semakin maju.Anonymous, 2009. Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Antony Van Leewenhoek 1632 – 1723, yang berkebangsaan Belanda dengan mikroskop yang masing-masing terdiri atas lensa tunggal hasil gosokan rumah yang ditanam dalam kerangka kuningan dan perbesaran tertinggi yang dapt dicapainya hanyalah 200-300 kali, mikroskop ini sedikit sekali perannya dibandingkan dengan mikroskop cahaya majemuk yang ada sekarang.Purba, 1999. Sejarah Mikroskop Mikroskop merupakan alat bantu utama dalam melakukan pengamatan dan penalitian dalam bidang biologi, karena dapat digunakan untuk mengamati stuktur benda – benda yang kecil. Mikroskop pertama kali ditemukan oleh seseorang berkebangsaan Belanda, Anthony Van Leuwenhook..Mikroskop yang digunakan yaitu mikroskop sederhana berlensa tunggal.Pada tahun 1600 Hans dan Zaccharias Jansen menemukan mikroskop yang sangat canggih yaitu mikroskop majemuk berlensa ganda, mikroskop sederhana dan mikroskop majemuk merupakan mkroskop cahaya dimana keduanya memanfaatkan pancaran cahaya untuk membentuk bayangan berjalannya waktu, pada tahun 1932 Koll dan Ruska menemukan mikroskop elekron yang menggunakan berkas elektron sebagai pengganti cahaya.Wildan, 2003. Pada tahun 1661 Kebler merancang cara membuat mikroskop kompleks. Tahun 1655, Robert Hooke menggunakan mikroskop kompleks untuk melihat pori – pori kecil pada irisan batang pohon gabus yang dimana sel. Tahun 1674 Leuwenhook melaporkan penemuan protozoa danberhasil bercerita 9 tahun kemudian. Tahun 1886, Zeisis membuat lensa dengan desain Abbe yang menjadi kop perbesern lebih baik.Monrow, 2010. Pemuatan mikroskop pertama yang paling dikenal alah Hans Jansen dan Zaccharias. Jansen Ayah – Anak. Pada tahun 1590, temuan itu mendorong ilmuan lain seperti Galileo Galilei Italia untuk membuat alat yang sama pada tahun 1690. Hiramirawan, 2008. Fungsi Mikroskop Berikut ini terdapat beberapa fungsi mikroskop, yakni sebagai berikut Fungsi utamanya ialah untuk melihat dan mengamati objek dengan ukuran sangat kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Fungsi lainnya dari mikroskop tetap akan berakar pada fugsi utamanya, bedanya beberapa jenis mikroskop dibuat untuk fungsi yang lebih detail, contohnya ada jenis mikroskop yang dibuat hanya untuk mengamati satu jenis objek mikroskopis saja. Macam-Macam Mikroskop Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis mikroskop, yakni sebagai berikut 1. Macam-Macam Mikroskop Berdasarkan Sumber Cahaya Mikroskop Cahaya Nah inilah yang sering kamu jumpai dan kamu pergunakan saat praktek di laboratorium sekolah. Seperti namanya, mikroskop ini mengandalkan sumber cahaya baik itu cahaya matahari atau cahaya lampu untuk dapat dioperasikan. Jika didalam sebuah lab atau ruangan tempat Anda mengadakan praktek sedikit sekali cahaya, maka kamu akan susah untuk dapat melihat benda bayangan dengan jelas dikarenakan cahaya memiliki peranan yang sangat penting dalam situasi ini. Untuk gambarnya seperti gambar diatas sebelumnya yang telah saya tambahkan nama-nama bagiannya. Mikroskop Elektron Mikroskop jenis seperti ini bisa disebut sebagai hasil inovasi dari mikroskop yang aku jelaskan tadi. Jadi sumber cahaya yang digunakan itu asalnya dari mikroskop itu sendiri. Gambar bayangan yang dihasilkan pun jauh lebih baik daripada mikroskop sebelumnya, untuk itulah mengapa mikroskop ini lebih baik digunakan ditempat-tempat seperti tempat medis, farmasi, atau tempat lain yang memerlukan penelitian lebih spesifik seputar benda-benda mirkoskopis. 2. Macam-Macam Mikroskop Berdasarkan Jumlah Lensa Mikroskop Monokuler Senada dengan pemberian namanya, untuk mikroskop monokuler ini memakai 1 lensa pembesar saja. Mikroskop satu lensa ini dengan mudah kita temui di laboratorim sekolah. Mikroskop monokuler hanya dapat digunakan untuk mengamati benda atau objek yang tidak spesifik, tak dapat dipakai mengamati benda yang cukup tipis. Gambar mikroskop satu lensa sama dengan gambar diatas tadi yang telah saya lengkapi dengan nama-nama bagiannya. Mikroskop Binokuler Mikroskop binokuler mempunyai dua lensa pembesar yang dimana ke-2 nya saling menguatkan fokus dari suatu objek yang akan dilihat dengan mikroskop ini. Jika benda-benda yang ingin dilihat teramat sangat kecil atau makroskopis, mikroskop binokuler sangat tepat untuk dipakai karena hasil objek yang ditampakkan akan sangat spesifik ketimbang jika memakai mikroskop satu lenda tadi. Jika kamu ingin tahu lebih spesifik tentang pembagian jenis-jenis mikroskop ini, silahkan Anda kunjungi link berikut ini Jenis-Jenis Mikroskop. Bagian-Bagian Mikroskop Berikut ini terdapat beberapa bagian-bagian mikroskop, yakni sebagai berikut 1. Bagian Optik Berikut ini terdapat beberapa bagian mikroskop di optiknya, antara lain Lensa Okuler Lensa Okuler ialah lensa yang terdapat di bagian ujung atas tabung pada gambar, pengamat melihat objek melalui lensa ini. Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar kembali bayangan dari lensa objektif. Lensa okuler biasanya memiliki perbesaran 6, 10, atau 12 kali. Lensa Objektif Lensa Objektif ialah lensa yang dekat dengan objek. Biasanya terdapat 3 lensa objektif pada mikroskop, yaitu dengan perbesaran 10, 40, atau 100 kali. Saat menggunakan lensa objektif pengamat harus mengoleskan minyak emersi ke bagian objek, minyak emersi ini berfungsi sebagai pelumas dan untuk memperjelas bayangan benda, karena saat perbesaran 100 kali, letak lensa dengan objek yang diamati sangat dekat, bahkan kadang bersentuhan. Kondensor Kondensor ialah bagian yang dapat diputar naik turun yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin dan memusatkannya ke objek. Diafragma Diafragma ialah bagian yang berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk dan mengenai preparat. Cermin Cermin ialah bagian yang berfungsi untuk menerima dan mengarahkan cahaya yang diterima. Cermin mengarahkan cahaya dengan cara memantulkan cahaya tersebut. 2. Bagian Mekanik Non-Optik Berikut ini terdapat beberapa bagian mikroskop di mekanik, antara lain 1. Revolver Revolver ialah bagian yang berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif yang diinginkan. 2. Tabung Mikroskop Tabung Mikroskop ialah bagian yang berfungsi untuk menghubungkan lensa objekti dan lensa okuler mikroskop. 3. Lengan Mikroskop Lengan Mikroskop ialah bagian yang berfungsi untuk tempat pengamat memegang mikroskop. 4. Meja Benda Meja Benda ialah bagian yang berfungsi untuk tempat menempatkan objek yang akan diamati, pada meja benda terdapat penjepit objek, yang menjaga objek tetap ditempat yang diinginkan. 5. Makrometer Pemutar Kasar Makrometer ialah bagian yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tabung secara cepat untuk pengaturan mendapatkan kejelasan dari gambaran objek yang diinginkan. 6. Mikrometer Pemutar Halus Mikrometer ialah bagian yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tabung secara lambat untuk pengaturan mendapatkan kejelasan dari gambaran objek yang diinginkan. 7. Kaki Mikroskop Kaki Mikroskop ialah bagian yang berfungsi sebagai penyagga yang menjaga mikroskop tetap pada tempat yang diinginkan, dan juga untuk tempat memegang mikroskop saat mikroskop hendak dipindahkan. Cara Menggunakan Mikroskop Cara menggunakan mikroskop yaitu dengan memulai meletakkan mikroskop pada sebuah meja. Pastikan medium tersebut kokok dan kuat sehingga mikroskop aman. Selanjutnya, aturlah pencahayaan mikroskop. Apabila mikroskop telah dilengkapi dengan lampu, maka kita tentu tinggal menyalakan lampu dan mengarahkannya pada mikroskop dengan jarak sekitar 20 cm. Akan tetapi jika mikroskop yang kita gunakan masih sederhana dan bertumpu pada cahaya matahari, maka kita sebaiknya mengarahkan mikroskop pada sumber cahaya yang ada misalnya di wilayah yang dekat dengan pintu ataupun jendela ruangan. Selanjutnya, mulailah mengatur bagian diafragma dan juga kedudukan cermin. Dengan demikian, cahaya akan dipantulkan dari lubang meja objek yang hendak diamati preparat. Sebaiknya, tidak mengarahkan cermin ke sumber cahaya secara langsung sebab pantulan cahayanya akan membuat pandangan peneliti terganggu. Apabila pencahayaan telah diatur dengan benar, pada saat kita mendekatkan mata pada lensa okuler maka akan terlihat lingkaran cahaya yang memiliki intensitas terang yang seimbang atau merata. Hal inilah yang kemudian dikenal dengan istilah lapangan pandang. Setelah mendapatkan pengaturan cahaya yang tepat dan benar, peneliti bisa memulai kegiatan pengamatan terhadap objek atau preparat dengan menggunakan lensa objektif yang sebaiknya dimulai dari perbesaran yang paling bawah terlebih dahulu. Adapun langkah-langkah yang bisa diikuti adalah sebagai berikut Tempatkan kaca benda atau yang dikenal juga dengan istilah object glass dengan preparat yang hendak diamati pada meja objek. Atur sedemikian rupa agar objek tersebut tepat berada pada lapangan pandang. Jepit kaca benda dengan menggunakan penjepit khusus yang ada pada bagian atas meja objek. Selanjutnya, sembari mengamati dari arah samping, peneliti bisa menurunkan lensa objektif sedikit demi sedikit. Gunakan pemutar kasar sampai jarak lensa objektif dengan objek penelitian hanya tersisa 5 milimeter. Pada sebagian jenis mikroskop, jarak diatur tidak dengan pemutar kasar melainkan dengan menaikturunkan meja objeknya. Mikroskop yang seperti ini menuntut kehati-hatian sebab jika salah perhitungan, lensa objektif bisa saja menyentuh meja objek dan tergores. Cermatilah bayangan yang terlihat dari lensa okuler. Jika dibutuhkan, gunakanlah pemutar kasar untuk menaikkan juga menurunkan lensa objektif hingga didapatkan bayangan atau tampilan objek yang diamati dengan jelas. Apabila hal ini tidak berhasil membuat kita melihat objek dengan jelas, maka mungkin kita harus mengulangi langkah pada poin ketiga. Setelah objek yang diteliti terlihat jelas, kita bisa menggunakan pemutar halus untuk menurnkan lensa objektif agar ojek tersebut bisa terlihat lebih jelas lagi. Jika dikehendaki, kita bisa mendapatkan pembesaran yang kuat dengan cara mengganti atau merubah lensa objektif. Untuk hal ini kita bisa menggunakan bagian yang bernama revolver. Pastikan posisi objek tidak bergeser sedikitpun. Sebab jika iya, maka terpaksa kita harus mengulangi langkah dari poin yang pertama. Manfaat Mikroskop Mikroskop sangat berguna dalam penelitian biologi, yaitu untuk membantu mengamati benda-benda yang sangat kecil seperti mikroorganisme dan bagian-bagian sel. Mikroskop pertama digunakan Leeuwenhoek untuk mengamati mikroorganisme. Mikroskop ini berlensa tunggal dengan perbesaran hingga 300 kali. Mikroskop optik modern menggunakan dua lensa atau lebih dengan perbesaran mencapai kali atau lebih. Saat ini telah dikembangkan berbagai mikroskop optik untuk tujuan khusus, antara lain, mikroskop stereoskopik, mikroskop fotografi, mikroskop ultraviolet, mikroskop petrografi, mikroskop bidang gelap, mikroskop fase, dan yang terbaru mikroskop bidang dekat. Mikroskop elektron menggunakan gelombang elektron untuk membentuk bayangan yang diperbesar hingga satu juta kali. Gambar Mikroskop Berikut ini adalah gambar mikroskop Demikian Penjelasan Materi Tentang Mikroskop Adalah Pengertian, Sejarah, Fungsi, Jenis, Bagian, Cara, Manfaat dan Gambar Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.
Berikut ini merupakan artikel yang akan menjelaskan alat-alat optik, alat optik,mikroskop, bagian-bagian mikroskop, bagian mikroskop, bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya, lensa okuler, gambar mikroskop beserta fungsinya, bagian-bagian dari mikroskop, pembentukan bayangan pada mikroskop, sifat bayangan pada mikroskop. Sebuah mikroskop terdiri atas susunan dua buah lensa positif. Lensa yang berhadapan langsung dengan objek yang diamati disebut lensa objektif. Sementara itu, lensa tempat mata mengamati bayangan disebut lensa okuler. Fungsi lensa okuler ini sama dengan lup. Salah satu bentuk sebuah mikroskop diperlihatkan pada gambar berikut ini. Fungsi mikroskop mirip dengan lup, yakni untuk melihat objek-objek kecil. Akan tetapi, mikroskop dapat digunakan untuk melihat objek yang jauh lebih kecil lagi karena perbesaran yang dihasilkannya lebih berlipat ganda dibandingkan dengan lup. Pada mikroskop, objek yang akan diamati harus diletakkan di depan lensa objektif pada jarak antara fob dan 2fob sehingga bayangannya akan terbentuk pada jarak lebih besar dari 2fob di belakang lensa objektif dengan sifat nyata dan terbalik. Bayangan pada lensa objektif dipandang sebagai objek oleh lensa okuler dan terbentuklah bayangan pada lensa okuler. Agar bayangan pada lensa okuler dapat dilihat atau diamati oleh mata, bayangan ini harus berada di depan lensa okuler dan bersifat maya. Hal ini dapat terjadi jika bayangan pada lensa objektif jatuh pada jarak kurang dari fok dari lensa okuler. Proses terbentuknya bayangan pada mikroskop, seperti yang diperlihatkan pada gambar dibawah ini. Pada gambar tersebut terlihat bahwa bayangan akhir yang dibentuk oleh mikroskop bersifat maya, terbalik, dan diperbesar. Diagram pembentukan bayangan pada mikroskop Jarak antara lensa objektif dan lensa okuler menentukan panjang pendeknya sebuah mikroskop. Seperti dapat Anda lihat pada gambar diatas, panjang mikroskop atau jarak antara lensa objektif dan lensa okuler sama dengan jarak bayangan objektif ke lensa objektif ditambah jarak bayangan objektif tadi ke lensa okuler atau secara matematis dituliskan dengan d = panjang mikroskop, S’ob = jarak bayangan lensa objektif ke lensa objektif, dan Sok = jarak bayangan objektif ke lensa okuler. Perbesaran total yang dihasilkan mikroskop merupakan perkalian antara perbesaran yang dihasilkan oleh lensa objektif dan perbesaran sudut yang dihasilkan oleh lensa okuler. Secara matematis, perbesaran total yang dihasilkan mikroskop ditulis sebagai berikut. dengan M = perbesaran total yang dihasilkan mikroskop, Mob = perbesaran yang dihasilkan lensa objektif, dan Mok = perbesaran sudut yang dihasilkan lensa okuler. Perbesaran yang dihasilkan oleh lensa objektif memenuhi Sedangkan perbesaran sudut yang dihasilkan lensa okuler mirip dengan perbesaran sudut lup, yakni, untuk pengamatan tanpa akomodasi dan untuk pengamatan dengan berakomodasi maksimum dengan fok = panjang fokus lensa okuler. Demikianlah pembahasan kita tentang alat optik mikroskop serta fungsi-fungsinya pada kesempatan kali ini, semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua.
Setiap bagian bagian mikroskop memiliki fungsi yang berbeda agar mampu menghadirkan sebuah alat laboratorium yang memaksimalkan proses penelitian. Mikroskop adalah pilihan tepat untuk melihat objek atau benda sangat kecil yang sulit dilihat kasat mata. Bahkan jenis mikroskop pun cukup bervariasi menyesuaikan kebutuhan penelitian di laboratorium. teknikkece 14 Bagian Mikroskop dan Fungsinya Bagi seorang observer yang bertugas di laboratorium, mengenal bagian mikroskop bukanlah hal yang sulit dihafalkan. Nah, buat yang masih bingung, berikut ulasan bagian mikroskop dan fungsinya yang harus Anda tahu agar dapat menggunakan alat laboratorium ini dengan benar. 1. Lensa Okuler Lensa okuler merupakan bagian optik mikroskop yang berada dekat dengan observer atau mata pengamat. Lensa ini berfungsi membentuk bayangan yang bersifat maya, tegak, diperbesar, sehingga bayangan tersebut dapat dilihat langsung oleh observer. 2. Lensa Objektif. Sementara lensa objektif merupakan bagian bagian mikroskop yang berada dekat dengan objek yang sedang diamati. Lensa ini berfungsi membentuk bayangan pertama yang bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar. 3. Tabung Mikroskop. Tabung mikroskop atau disebut sebagai tubus merupakan bagian non-optik mikroskop yang berfungsi untuk mengatur fokus. Fungsi berikutnya dari tubus adalah sebagai bagian penghubung antara lensa okuler dengan lensa objektif. 4. Makrometer. Bagian mikroskop berikutnya ada makrometer atau disebut juga pemutar kasar yang terletak di bagian lengan mikroskop. Makrometer berfungsi menaikkan atau menurunkan tabung mikroskop atau tubus dengan cepat. 5. Mikrometer. Berikutnya ada mikrometer atau disebut sebagai pemutar halus dengan ukuran yang lebih kecil dari makrometer. Mikrometer ini berfungsi menaikkan atau menurunkan tabung mikroskop atau tubus dengan lambat. 6. Revolver. Revolver atau disebut juga pemutar lensa berfungsi mengatur pembesaran lensa objektif untuk mempermudah pengaturan nilai pengamatan dari mikroskop tersebut. Revolver sebagai tuas penyangga dalam mengoperasikan bagian ini cukup dengan memutar ke kanan atau ke kiri. 7. Reflektor. Bagian mikroskop berikutnya ada reflektor atau disebut juga cermin pengatur yang berfungsi memantulkan cahaya dari cermin ke objek pengamatan. Reflektor sendiri terbagi dalam dua jenis cermin. Saat kondisi cahaya yang dibutuhkan terpenuhi maka menggunakan reflektor cermin datar. Sementara reflektor cermin cekung digunakan saat kondisi cahaya yang dibutuhkan kurang maksimal. 8. Diafragma. Diafragma atau dikenal juga sebagai pengatur cahaya adalah bagian mikroskop yang berada di bagian meja preparat. Diafragma berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk, sehingga observer bisa memfokuskan dan menentukan jumlah cahaya ke dalam objek pengamatan. 9. Kondensor. Bagian mikroskop berikutnya ada kondensor yang mana cara penggunaan bagian ini cukup diputar ke kanan, kiri, naik, atau turun sesuai kebutuhan observer. Kondensor berfungsi mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin kemudian memfokuskan cahaya tersebut sebagai penerangan pada objek yang sedang diamati. 10. Meja Mikroskop. Berikutnya ada meja mikroskop atau disebut juga meja kerja yang berfungsi sebagai alas dan tempat untuk meletakkan objek pengamatan. Sesuai fungsinya, meja kerja dilengkapi penjepit objek yang berfungsi memegang objek pengamatan agar tidak mudah bergeser selama proses pengamatan 11. Penjepit Kaca. Meski pada meja kerja sudah dilengkapi penjepit objek, bagian mikroskop berikutnya yang wajib ada dalam pengamatan objek yaitu penjepit kaca atau klip. Fungsi utama bagian ini adalah sebagai pelapis objek pengamatan agar preparat tidak bergeser dan mudah digerakkan oleh observer saat pengamatan sedang berlangsung. Baca juga Prosedur Uji Metalografi 12. Lengan Mikroskop. Bagian mikroskop berikutnya yang cukup mencolok dan paling mudah untuk diamati adalah lengan mikroskop. Seperti namanya, lengan mikroskop berfungsi sebagai pegangan ketika mikroskop akan dipindahkan atau dibawa menuju ke tempat lain. 13. Kaki Mikroskop. Selain bagian lengan, mikroskop juga dilengkapi bagian kaki yang berfungsi sebagai penyangga atau penopang mikroskop. Ketika meletakkan alat laboratorium ini pada bidang yang terbilang tidak datar, bagian ini membuat posisi mikroskop tetap stabil tanpa khawatir akan terjatuh atau terbalik posisinya. 14. Sendi Inklinasi. Bagian mikroskop yang terakhir dan penting dalam pengamatan ada sendi inklinasi atau disebut juga pengatur sudut. Sesuai namanya, bagian sendi inklinasi berfungsi mengatur derajat kemiringan atau sudut tegak mikroskop yang diperlukan observer untuk mengamati objek pengamatan. Dari semua bagian yang sudah disebutkan, secara garis besar komponen mikroskop terbagi menjadi bagian optik dan non-optik. Bagian optik terdiri atas lensa okuler, lensa objektif, diafragma, kondensor, dan reflektor. Sementara bagian non-optik ada revolver, tabung mikroskop, makrometer, mikrometer, meja kerja, lengan mikroskop, dan kaki mikroskop. Baca juga Macam macam Pengujian Korosi Jadi itulah penjelasan tentang bagian bagian mikroskop dan fungsinya yang bisa menjadi referensi untuk Anda melakukan pengamatan dan penelitian dengan mikroskop. Setiap jenis mikroskop untuk penelitian laboratorium pasti memiliki semua komponen atau bagian yang disebutkan di atas. Namun, jenis dan tipe mikroskop terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi untuk mendukung dalam pengamatan objek mikroskopis. Semoga bermanfaat!
berikut merupakan bagian bagian optik mikroskop kecuali